Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Test link
Google “All-in AI”, 10 Produk Baru dan Disebut 121 Kali pada I/O 2024

Google “All-in AI”, 10 Produk Baru dan Disebut 121 Kali pada I/O 2024

Google “All-in AI”, 10 Produk Baru dan Disebut 121 Kali pada I/O 2024

Google tampak all-in untuk AI pada 2024 ini. Maksudnya, Google makin berkomitmen menyajikan layanan berbasis kecerdasan buatan alias artifical intelligence (AI).

Hal ini terlihat dari beragam pengumuman produk baru serba “AI” di Google I/O 2024, ajang kumpul-kumpul pengembang (developer) tahunan baru saja digelar pada Rabu (15/5/2024) dini hari waktu Indonesia.

Sesi keynote Google I/O berlangsung selama 110 menit atau hampir dua jam. Sepanjang acara, CEO Google Sundar Pichai dan beberapa petinggi Google lain mempresentasikan produk-produk baru Google yang serba “AI”.

Menurut hitungan Google, Pichai dkk menyebut kata “AI” sebanyak 121 kali selama sesi keynote.

Produk baru serba AI yang diumumkan hadir di beragam layanan Google, seperti di Google Search, Google Photos, Gmail, YouTube, di sistem operasi Android, bahkan produk yang benar-benar baru seperti “Project Astra”.

Berikut KompasTekno rangkumkan 10 pengumuman AI di Google I/O 2024.

1. Project Astra

Dalam ajang I/O 2024, Google memperkenalkan Project Astra, model AI yang dapat mendeskripsikan beragam obyek yang dibidik kamera smartphone (HP) atau kacamata pintar Google Glass, secara langsung alias real-time via suara.

Sederhananya, AI ini seolah dapat “melihat” melalui kamera ponsel.

Model AI ini juga dapat diajak diskusi dan “ngobrol”, mengingat barang-barang yang dilihat melalui kamera ponsel, mencari solusi atas suatu kode pemrograman atau persoalan matematika, hingga mengeluarkan jawaban atau rekomendasi yang diminta pengguna dari sebuah gambar yang sedang “dilihat” kamera HP.

Bisa dibilang, model AI ini mirip dengan salah satu kemampuan GPT-4o buatan OpenAI yang baru diumumkan pada Senin (13/5/2024) kemarin. GPT-4o juga mampu mendeskripsikan sesuatu yang sedang dibidik oleh kamera HP secara real-time.

Google mendemonstrasikan kemampuan Project Astra dalam sebuah video YouTube di tautan berikut ini.

Google menyebut Project Astra mengandalkan model bahasa besar (large language model/LLM) Google Gemini. Jadi, segala jawaban yang diberikan akan mengambil referensi dari data yang ada di LLM tersebut.

Rencananya, Project Astra akan hadir dan bisa dipakai di smartphone lewat fitur Gemini Live di aplikasi Gemini sekitar tahun ini. Tidak disebutkan kapan tanggal pasti Project Astra bisa dipakai pengguna, Google juga tak menyebut model smartphone apa saja yang mendukung fitur ini.

Namun yang jelas, model AI ini dipastikan akan bisa dinikmati pula lewat kacamata pintar Google Glass.

2. Google Photos dengan AI

Google Photo kini disuntikkan kemampuan AI. Google meluncurkan fitur ekspiremental bernama “Ask Photos”. Fitur ini didukung oleh model AI Google Gemini.

Saat ini, pengguna sebenarnya sudah bisa mencari orang, tempat, atau obyek tertentu di foto yang disimpan di Google Photos.

Nah, fitur Ask Photos bakal membuat pengalaman mencari tersebut lebih intuitif. Pasalnya, Ask Photos memungkinkan pengguna mencari foto yang lebih kompleks.

Misalnya, daripada mencari sesuatu yang spesifik di foto Anda, seperti “Menara Eiffel”, pengguna kini dapat meminta AI untuk melakukan sesuatu yang jauh lebih kompleks, seperti menemukan “foto terbaik dari setiap Taman Nasional yang saya kunjungi”.

Nanti, Ask Photos berbasis AI akan menampilkan beragam foto yang sesuai dengan perintah pengguna.

Selain itu, fitur “Ask Photos” akan memungkinkan pengguna mengajukan pertanyaan untuk mendapatkan jawaban dari foto-fotonya. Misalnya, pengguna bertanya soal plat nomor mobil miliknya. Ask Photos akan memberikan jawaban berdasarkan foto yang tersimpan di Google Photos.

Howdy, I’m exthemes. I’m a web developer living in indonesia. I am a fan of web development, seo, and php.